Selasa, 14 Juni 2011

Blog Competition

It’s quite a long, I haven’t posting all of everything maybe useful for you. Well, begin from my participation in “Kompetisi blog 2011 studi di Belanda” , held by Nuffic Neso Indonesia and cooperate with salingsilang   In this competition, dare to me to take  part writing article with has defined theme. So why I was very interest with competition? You know? , because the winner will have a chance to “ Summer Course in Utrecht Netherland” it’s so cool and one of my dream getting free traveling to around of the world. But this is my first participation since blog competition had held since 2009.  So how was the result? I didn’t in top 30 qualifiers. I recognize that there are participant article so perfect and they have the great idea for exploring the theme. Oke, I want to share my article in my blog, there are 2 article when I participate in kompetiblog 2011, lets check it out in below. Or you can direct check on my profil in kompetiblog2011.
If  'Kompetisi blog 2012 studi di Belanda" held, I want to take a part in second time. 
Who care, if you have a dream you must catch it. And the result leave it to God. Happy read…  
Holland, sebuah daratan tempat kincir angin itu berdiri diputar oleh ribuan angin yang melewatinya, rumah bercerobong asap beratap merah serta tanggul-tanggul pengedam sungai yang membelah negeri itu. Disana ada Seorang Tukang Kayu yang bernama Van Eyck, ia sangat baik, dan pandai dalam memainkan alat-alat tukang kayu.Van Eyck sangat khawatir dengan daratan yang menjorok kelaut dan dibangunnya tanggul-tanggul akan turun dan tenggelam.
Van Eyck sangat gigih, dan terus mencoba mencari solusi. Kekhawatirannya tak bertahan lama. Terbukti dengan Van Eyck dapat menemukan suatu cara ampuh menyelamatkan negeri itu dari banjir. Van Eyck memberitahu semua orang dinegeri itu tentang bagaimana membangun kota, dengan menara-menara tinggi seperti negeri seberang. Van Eyck mendirikan pabrik alat untuk memancang tiang (pile driver).Dipotongnya pohon, pada ujung pohon dibuat meruncing lalu dijejakan ketanah dengan alat pemancang tiang. “Pondasi itu sebaik batu sehingga menara tinggi itu tak tergoyahkan oleh badai”, kata Van Eyck dengan semangat berkobar & penuh keyakinan
Tak heran jika kini belanda menjadi Negara yang luar biasa hebat membendung lautan. Kerja kerasnya membuahkan hasil, terbukti dari mega proyek pengedaman berskala besar yangberkelanjutan. Teknologi tata ruang difokuskan pada pemisahan air dan daratan sejak tahun 1935 hingga kini pembangun berhasil diwujudkan.Bahkan bagi Belanda water is a way of life, beradaptasi untuk tetap survive ditanah Netherland.Itu semua karena Kerja Keras, Kerja keraslah yang menjadikan Belanda menjadi 10 negara terbaik didunia.
Keberhasilan teknologi yang telah dilakukan oleh belanda memperoleh pengakuan dunia. Pengalamannya terus ditularkan, seperti yang dilakukan oleh Van Eyck dalam kisah diatas. Melalui pengembangan research kerja sama global dengan Negara diseluruh dunia, seperti kerjasama dengan New Orlens dalam bidang flood protection. Abu dhabi dengan mega proyek reklamasi pantai. Cina reuse waste water dan building ecocities. Venicia, penahan gelombang badai. Indonesia, kerjasama solusi pengolahan air bersih. Mesir kerjasama dalam bidang sistem irigasi berkelanjutan hal ini dikarenakan pengalaman Belanda dalam bidang pertanian sangat maju sehingga berhasil menduduki peringkat ke-3 dunia sebagai Negara pengekspor komoditas agribisnis.
Keberhasilan diatas tak lepas dari suatu sistem pendidikan terstruktur,terkelola secara professional dan berkualitas yang dicapai melalui sistem regulasi nasional dengan jaminan mutu. Keberhasilan tersebut membuat kualitas pendidikan Belanda bertaraf Internasional, sehingga Belanda menjadi muara bertemunya mahasiswa dari seluruh dunia. Sistem pendidikan yang diterapkan membentuk suatu kemandirian bagi mahasiswa, hal demikian ini menjadikan mahasiswa selalu berinovasi. Melatih mahasiswa menganalisis,memecahkan masalah secara praktis belajar secara mandiri dan disiplin. Kurikulum dirancang secara flexible, sehingga mahasiswa dapat secara fokus melakukan research. Tak ada individualisme yang diterapkan dalam sistem pendidikan,dalam kerjasama tim mahasiswa akan bertemu dengan mahasiswa internasional,berinteraktif,bertukar pikiran dan berfokus mengembangkan grand design berorientasi International.
Atmosfer dibelanda sangat nyaman untuk menjadikan rumah kedua untuk menimba Ilmu. Faktor lingkungan dan masyarakat menjadi modal penting yang dimiliki belanda sehingga Belanda menduduki peringkat kesebelas Negara paling nyaman untuk tinggal. Lembaga disana Mempunyai fasilitas yang sangat lengkap mendukung bagi mahasiswa dan membatu mahasiswa mengintegrasikan kedalam budaya serta masyarakat. Belanda tetap menjadi Belanda, tak hilang eksistensinya sebagai Negara yang memiliki budaya dan kemampuan menghargai dengan baik, dan mampu berbagi. Hingga pada akhirnya saling bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk perkembangan dunia kedepan menjadi lebih baik.